Rabu, 14 Mei 2008



Program DPU Palembang

PROFIL MISYKAT 2008-2009 (1)

MICROFINANCE SYARIAH BERBASIS MASYARAKAT atau yang disingkat MiSykat, merupakan salah satu program unggulan Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU DT) Bandung, yang diresmikan pada 22 April 2003 oleh Pendiri dan Pembina DPU DT KH. Abdullah Gymnastiar.

VISI
Membangun anggota yang kritis, berakhlaq mulia dan mandiri

MISI
1. Memberikan pendidikan yang berkesinambungan dan terarah
2. Memiliki strategi pengembangan usaha anggota

SASARAN PROGRAM

  • Mustadh'afin
  • Mustahiq zakat (fakir dan miskin)
  • Berusia 17 (sudah menikah) - 45 tahun
  • Memiliki usaha atau motivasi untuk berusaha
  • Bertempat tinggal tetap (tidak berpindah-pindah)

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM MISYKAT

  • Adanya peningkatan penghasilan ekonomi rumah tangga
  • Lahirnya kelompok-kelompok milik mustahiq di masyarakat
  • Adanya peningkatan asset kelompok (tabungan berencana anggota MiSykat)
  • Adanya kesinambungan asset program (distribusi dana bergulir untuk anggota/mustahiq, bagi hasil)
  • Adanya produktifitas ekonomi anggota
  • Adanya peningkatan akumulasi tabungan anggota
  • Perubahan karakter dan paradigma berfikir anggota
  • Menjadi muzakki (pembayar zakat)

PRINSIP DASAR/ESENSI MISYKAT

  • Penguatan pendidikan dan pelatihan sebelum pinjaman 4 - 12 kali pertemuan
  • Program harus berkelompok bukan individu
  • Satu kelompok terdiri dari 5 orang
  • Jarak antar anggota berdekatan (bisa dilakukan dengan berjalan kaki) agar mudah melaksanakan pendampingan
  • Usia anggota dan pendidikan (dalam satu kelompok) homogen
  • Model pemberian dana bergulir 2 - 2 - 1
  • Setiap anggota wajib memiliki tabungan berencana
  • Wajib membayar iuran kelompok sepekan sekali (besar iuran tergantung wilayah program)
  • Adanya tanggung renteng di antara kelompok
  • Pendampingan rutin pekanan
  • Pemberian dana bergulir untuk kepentingan produktif (memiliki nilai tambah) bukan konsumtif

PRINSIP KERJA PEMBIAYAAN MISYKAT

  • Tidak memerlukan jaminan (non collateral)
  • Tidak memerlukan penjamin
  • Angsuran dilakukan secara mudah dan ringan karena menggunakan pola pekanan

PELAYANAN KEUANGAN
1. Tabungan
2. Dana bergulir
PRODUK PEMBIAYAAN

1. Qordhul Hasan : untuk pinjaman kebajikan
2. Mudhorobah bagi hasil
3. Murobahah

CIRI KHAS/INOVASI PEMBERDAYAAN MISYKAT

  • Memiliki strategi menghadapi kredit macet
  • Pembinaan yang seimbang dan simultan antara ruhiyah, entrepreneurship serta keorganisasian sebagai bekal untuk menghantarkan anggota menuju kemandirian
  • Memiliki jenjang pendidikan terstruktur, modul, materi, pelatihan dan kurikulum pemberdayaan
  • Perubahan karakter baik dan kuat
  • Program mudah dan murah direplikasi
  • Program berkesinambungan bukan charity

ASESORIS PROGRAM MISYKAT (BISA DISESUAIKAN DENGAN KONDISI KULTUR DAN BUDAYA SETEMPAT)

  • Jumlah plafon uang iuran kelompok
  • Jumlah plafon penerimaan dana bergulir
  • Fokus sasaran tidak terbatas pada satu kelompok, bisa ibu rumahtangga, pemuda, remaja, kepala rumahtangga
  • Fokus pekerjaan sasaran bisa petani, nelayan, pedagang dan lain-lain
  • Jangka waktu pengembalian dana bergulir
  • Pemberian dana bergulir dari pola 2 ke 2 berikutnya yakni 1 bulan

PENDAMPING MISYKAT

  • Pendidikan terakhir S-1 (Strata Satu)
  • Direkrut dari Santri Beasiswa Abdikarya
  • Dibina untuk penguatan pemahaman sebagai pendamping masyarakat
  • Diberikan pelatihan agar cakap dalam mendampingi masyarakat
  • Pengkaderan pendamping yang berjenjang yaitu :
1. Pendamping Dasar
2. Pendamping Kader
3. Pendamping Ahli
• Satu pendamping mendampingi 100 anggota

MITRA MISYKAT

Dalam mengembangkan jaringannya, MiSykat menjalin kerjasama dengan beberapa lembaga, yayasan, DKM atau lembaga-lembaga yang komit terhadap program pemberdayaan yang berlandaskan Syariah. Partner kerja ini disebut Mitra MiSykat. Mitra MiSykat tersebar di beberapa wilayah. Tiap wilayah ditanggungjawabi seorang Koordinator Wilayah (Korwil).




Blog EntryPembinaan Gabungan MiSykat DPU DT Jakarta Jul 10, '07 10:33 PM
for everyone

Minggu (24/06/07, 9 Jumadil Tsaniyah 1428 H) bertempat di Taman Wisata Situ Gintung, Misykat DPU-DT Jakarta mengadakan pertemuan gabungan. Kegiatan ini diadakan sebagai wadah silaturahim dan komunikasi antar sesama anggota serta pengurus MiSykat. Dalam acara ini, MiSykat mengundang Bagian Pembiayaan (Account Officer) Bank Muamalat Cabang Serang Iman Ni’matullah, SEI, L.c. sebagai pembicara untuk memberikan materi sekaligus motivasi tentang kiat-kiat menjadi wirausaha sukses. Diharapkan dari materi yang diberikan, dapat menambah wawasan serta pemahaman anggota dalam menumbuh-kembangkan usaha yang mereka tekuni saat ini.

Acara dilanjutkan dengan suasana yang lebih akrab dan santai, pengurus dan anggota berbaur menjadi satu dalam jalinan kekeluargaan. Setelah menikmati santap siang bersama, pengurus memandu games dengan tujuan ta’aruf (saling mengenal). Di penghujung kegiatan, acara diisi sharing antara anggota dan pengurus sebagai bahan evaluasi program-program MiSykat yang telah berjalan. Berbagai kritik dan saran dari anggota pun disampaikan kepada pengurus, ”pembinaan gabungan atau kegiatan lain yang seperti ini, sebaiknya diadakan paling tidak 2 (Dua) bulan sekali sebagai penyemangat kami” saran salah satu anggota, menjadi pemicu semangat untuk memperbaiki kinerja MiSykat DPU-DT Jakarta dalam berkhidmat memberdayakan perekonomian ummat.

Blog EntryPendidikan gratis Pendidikan bermutuMay 14, '07 5:11 AM
for everyone

DALAM upaya menanggulangi putus sekolah, sudah lama diperkenalkan sistem belajar Paket A yang setara SD, Paket B yang setara SLTP. Jumlahnya makin besar, sehingga kalau krismon ini terus berkepanjangan, sistem belajar Paket A dan Paket B akan semakin besar artinya.

Tingkat putus sekolah yang tinggi dan prospek pekerjaan yang amat muram memang sebagai kenyataan. Data statistik mengenai tingkat pengangguran menunjukkan nasib sedih generasi harapan bangsa., jumlah pengangguran yang paling besar dari tahun ke tahun adalah lulusan sekolah menegah umum dan kejuruan. Dari tahun 1997-1999 berkisar antara 2.106.182 orang sampai 2.886.216 orang. Jauh separuh di bawahnya, namun masih merupakan jumlah yang besar, adalah jumlah penganggur yang selesai pendidikan SD (1.151.252 orang) dan SLTP (1.159.478 orang) pada tahun 1999. Jumlah pengangguran lulusan perguruan tinggi tidak besar namun dari persentase terhadap total lulusannya, jumlah 153.696 orang (diploma akademi) dan 310.947 orang (sarjana universitas) adalah tinggi juga.

Untuk mengatasi problem tersebut dan mengoftimalkan pembelajaran di tingkat ekonomi lemah, maka kami DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID JAKATA ikut prihatin atas penomena tersebut, oleh karena itu bentuk partisifasi DPU – DT dalam bentuk program pendidikan berbentuk penyetaraan disebut PLS (pendidikan luar sekolah), untuk memberdayakan sisiwa PLS, pihak koordinator tidak hanya memberikan materi, tapi pihak PLS sendiri belajar membawa siswa ikut mengamati, mencermati tentang laboratorium alam yang terhimpun dalam matapelajaran, matematika, biologi dan bahasa. Jn/rahi

Blog EntryFOLLOW UP PROGRAM GEROBAK BAROKAH Apr 24, '07 11:40 PM
for everyone


Sampai dengan April 2007, Pemberdayaan perekonomian umat melalui program Gerobak Barokah, Hasil kerjasama antara Misykat (Microfinance syari’ah berbasis masyarakat) dan TELKOMSEL telah bergulir. Sebanyak 56 pengusaha mikro yang tersebar di daerah Ciputat-Muncul (31 orang) dan daerah Bandar Lampung-Kota Metro (25 orang), Zona ekspansi daerah pembinaan telah resmi bergabung menjadi anggota kelompok Gerobak Barokah.

Kegiatan awal program ini adalah melakukan renovasi gerobak milik anggota (pengecatan ulang, penempelan stiker sponsor, dan penyeragaman bentuk tulisan di gerobak), setelah itu pertemuan rutin untuk sesi pembinaan diadakan tiap pekan sekali, dan selanjutnya pembiayaan secara bergilir diberikan kepada anggota kelompok binaan tiap bulan sekali. Selain itu, seragam khusus juga diberikan kepada setiap anggota.

Pada tahap pertama ini, 56 pengusaha mikro tersebut merupakan kelompok percontohan pada zona daerah-daerah pembinaan berikutnya. Usaha yang dijalankan oleh mereka cukup bervariasi, seperti: Mie Ayam, bubur ayam, gorengan, es buah, nasi goreng, siomay, dan lain-lain. Meskipun profesi mereka tergolong usaha mikro, dengan berbekal semangat untuk merubah keadaan yang lebih baik, mereka tetap menekuninya sebagai sumber penghasilan utama.

Untuk periode bulan berikutnya, Program Gerobak Barokah ini akan terus dikembangkan mencakup beberapa zona ekspansi pembinaan. Wilayah ekspansi II (meliputi daerah Pamulang, Serpong, dan Parung) dan wilayah ekspansi III (meliputi daerah cisauk dan gunung sindur). Diharapkan dengan makin luasnya zona ekspansi pembinaan, akan semakin banyak pengusaha mikro yang akan terbina melalui program ini.


Blog EntryPELATIHAN ACCECORIESMar 16, '07 3:12 AM
for everyone

Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan wawasan membuka peluang usaha, Misykat mengadakan pelatihan membuat accecories perhiasan berupa kalung, gelang, dan cincin, pada hari minggu (11/02) dikantor DPU-DT Jakarta, Ciputat Tangerang.

Pelatihan ini merupakan kegiatan rutin bulanan Misykat untuk melakukan pemberdayaan kepada seluruh majlis binaannya। Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum silaturahmi antara anggota majlis binaan dan pengurus Misykat untuk saling berbagi dan bertukar informasi.


Blog EntrySOSIALISASI PROGRAM GEROBAK BAROKAHMar 16, '07 2:33 AM
for everyone

SOSIALISASI PROGRAM GEROBAK BAROKAH

Minggu (25/02) bertempat diaula Lt. 3 kantor Dompet Peduli Umat - Daarut Tauhiid (DPU-DT), Misykat (Mikro Finance Berbasis Masyarakat) mengadakan sosialisasi kepada 15 pengusaha mikro yang tersebar diwilayah Ciputat Tangerang. Mereka adalah para calon pengusaha mikro yang nantinya akan menjadi kelompok percontohan dari program “Gerobak Barokah” Misykat. Acara ini dihadiri oleh Poerwanto Barna selaku pimpinan DPU-DT Jakarta, Ali Mustofa selaku Pengurus Yayasan Daarut Tauhiid Jakarta, dan Sabeth Abilawa penanggung jawab Misykat.

Program Gerobak Barokah ini terselenggara hasil kerjasama antara DPU-DT Jakarta dan Telkomsel, yang sama-sama berkomitmen melakukan pemberdayaan masyarakat. Dana yang terhimpun dari pelanggan TELKOMSEL melalui program Donasi SMS Infaq-4000 Ramadhan ini disalurkan untuk pemberdayaan ekonomi produktif yang diberikan kepada DPU-DT, dana ini selanjutnya dikelola oleh Manajemen MISYKAT sebagai pembiayaan usaha bergulir kepada masyarakat.

Melalui Program Gerobak Barokah ini, MISYKAT selain memberikan bantuan permodalan juga melakukan pendampingan. Dengan tujuan pengembangan aspek finansial, pembinaan aspek keagamaan, serta keterampilan manajemen usaha. Dengan begitu, out-put yang diharapkan dari program ini adalah mencetak pengusaha mikro Rabbani dan Mandiri.





Alhamdulillah tanggal 28 Februari 2007 kami Dari Dompet Peduli Ummat
Daarut Tauhiid Bekerja sama dengan
Yayasan Prestasi Bangsa dan di hadiri langsung oleh KH. Abdullah Gymnastiar (AaGym) Beserta AM. Fatwa.

Memberikan bantuan paket pendidikan berupa alat-alat sekolah yang nantinya di pergunakan untuk mereka yang terkena korban banjir Insya Allah akan di berikan kebeberapa sekolah Dasar swasta yaitu sekolah Bakti Luhur yang terletak diganglanggar wijaya dan sekolah nurul huda beserta sekolah lainnya Insya Allah kami akan menyalurkan bantuan sebanyak 500 sampai 1000 paket pendidikan yang isinya Tas, Baju, Sepatu dan Alat Tulis, tidak lupa juga bantuan berupa dana sebesar 10 Juta dari siswa siswi SLTP Bandung. RaHi